Yang menarik, Dian Ekawati tak tahu jika dirinya menjadi pemenang lomba tersebut. Dirinya tahu jika menang lomba dari lombaapasaja yang berniat ngobrol dengannya seputar tips menang lomba.
Nah berikut ini hasil obrolan dengannya via message facebook
@lombaapasaja: Bagaimana ceritanya Anda bisa ikut lomba menulis yang diadakan oleh female circle?
Dian: Awalnya itu saya melihat ada teman share pengumuman tentang lomba yang diadakan Female Circle di FB.
@lombaapasaja: Apa yang mendorong Anda untuk ikut lomba menulis tersebut?
Dian: Karena pengen dan kebetulan punya ide
@lombaapasaja: Kenapa Anda memilih menulis soal Ngatemi itu?
Dian: Karena saya kagum dengan semangatnya yang gigih menyekolahkan putri-putrinya sampai meraih gelar sarjana. Sementara buanyakkk orang yang secara ekonomi lebih mampu, malah tak bersemangat seperti itu.
@lombaapasaja: Sudah sering ikut lomba menulis? Sudah lama juga suka nulis?
Dian: Gak sering sih, baru 1-2 kali aja. Karena saya baru aktif menulis lagi sekitar bulan April lalu (bisa dilihat di blog saya yang masih ‘belia’ di dianesuryaman.wordpress.com
@lombaapasaja: Apa saja lomba yang udah pernah dimenangkan?
Dian: Radio Program Award 2003 kategori minifeature yang diselenggarakan Friedrich Naumann Stiftung.
@lombaapasaja: Apa tips yang bisa Anda bagikan kepada pembaca blog lombaapasaja agar bisa menang lomba seperti Anda?
Dian: Mengalir saja, tulis apa saja menurut kita menarik. Menang atau tidak urusan belakangan
setuju... menulis cerita itu ngalir aja sampai selesai... tak perlu berulang kali nengok kebelakang dan kalau udah selesai baru mulai lihat kebelakang... :D Urusan menang juga belakangan, yang penting usaha... :D thanks admin
BalasHapusya betul itu, dan kalau saya itu tidak lupa membawa catatan karena inspirasi selalu datang di mana saja dan kalau tidaka di catat suka lupa, dan sulit lagi mendapatkannya.
BalasHapussepakat biarkan ngalir saja ampe nemuin ujung ceritanya
BalasHapus:)
salam kenal ya
setuju bangeeeet
BalasHapus